Monday, May 8, 2023

A placed where my heart is....

Makin hari makin kangen suasana rumah di Samarinda.
Cuaca yang gloomy, mendung mendung adem, Sehra bobok, dan sendirian begini bikin hati makin ga karuan. 
Pengen pulang..... 

Saturday, January 29, 2022

Kangen Bapak

Random aja sih aku kangen Bapak. Sehat2 ya Bapak. Temenin uning sampe punya anak 1, 2, 3, dst. 

Thursday, April 23, 2020

Ramadhan Kali Ini

Ramadhan kali ini..
.
.
In syaa Allah kita memasuki detik-detik datangnya tamu agung.
Pintu-pintu ampunan Allah sebentar lagi dibuka selebar-lebarnya.
.
.
Ketauhilah bahwa Ramadhan adalah bulan mulia, dan akan selalu mulia bagaimanapun keadaan dunia. Demikianlah Allah menganugerahkan umat muslim dengan adanya bulan suci ini.
.
Namun nampaknya, Ramadhan kali ini jauh berbeda dari kebiasaan kita. 
Tapi pernahkah tersirat di benak kita, mengapa KITA yang terpilih ada pada kondisi ini?
.
.

Salah seorang saudara saya mengingatkan bahwa kita tidak bisa memilih akan hidup pada zaman apa, pada kondisi umat yang seperti apa. 
Namun inilah kita, menjadi hamba yang dipilih Allah untuk melihat Ka'bah yang lenggang dari manusia, sholat jum'at yang dibatasi jumlahnya bahkan sebagian masjid memutuskan tidak melaksanakannya, dan suasana Ramadhan di tengah masa sulit yang belum pernah terjadi sebelumnya.
.

Maka, pandai-pandailah kita mencari hikmah di saat-saat ini.
.
Sudah fitrahnya, Ramadhan yang kita rasakan setiap tahunnya akan berbeda. Sebagian orang ada yang harus menjalani Ramadhan kali ini tanpa keluarga lengkap, ada yang mendapat kebahagiaan baru, ada yang harus berpisah jauh dari kerabat karena mengikuti aturan pemerintah, ada yang kehilangan orang tersayang, ada yang justru mendapatkan jodohnya, dan akan terus seperti itu.
. . 
Namun yang lebih penting adalah bagaimana agar kita meningkatkan terus ketakwaan kita di Ramadhan kali ini agar berbeda dari Ramadhan sebelumnya. Menepati janji kita pada diri kita sendiri.
.
.
Manfaatkanlah waktu yang sangat luang ini untuk lebih khusyuk beribadah. 
Mengurangi hal-hal yang menjerumuskan kita pada kesia-siaan. 
Jangan sampai, di masa-masa sulit ini justru kita mendapat musibah di atas musibah. Tidak bertambah keimanan kita dan tidak mendapatkan rahmat Allah subhanahu wa ta'ala..
. . 
Ramadhan kali ini, adalah saat yang tepat untuk kita lebih memaknai sabar dan syukur terhadap segala takdir Allah. 
Semoga kesabaran kita untuk menaati aturan pemerintah menjadi hujjah amal sholeh kita di akhirat kelak.. Semoga pandemik ini lekas berlalu dan segala dosa kita diampuni di bulan suci ini.. Marbahan yaa Ramadhan..
#selfreminder

Sunday, March 8, 2020

Homesick

Ku selesaikan bacaan Al-Kahfi ku yang baru 1/3 surah ku baca. Namun air mata belum juga berhenti mengalir selepas aku tunaikan sholat dzuhur tadi.

Padahal sebelumnya tidak ada hal apapun yang buatku sedih. 
Selepas sholat aku hanya sedikit mendalami doaku untuk orang tua dan keluargaku yang tak pernah lepas aku pinta kepada Allah untuk keselamatan dunia akhirat mereka. 
Rindu, barangkali. 
Bukan pada jarak.
Namun nama kenangan. 
Yang tak mungkin lagi dapat membersamai. 

Friday, January 10, 2020

EPIC COMEBACK

Bismillah..⁣
Alhamdulillah, 10 Januari 2020, adik pertama melepas masa lajangnya. Pertanda level bucinnya naik satu tangga.⁣
Kalo ditanya "Waah. Ngegas nih, kakaknya abis nikah, eh adiknya nyusul!"⁣
Well, sebenernya faktanya adalah, kakaknya yang nyempil".⁣
Jalan jodoh manusia memang unik dan tidak terduga.⁣
Tahun lalu, tepatnya sebelum bulan Ramadhan kemarin, dia udah mengutarakan keberaniannya ke orang tua untuk berencana meminang anak gadis orang.⁣
Sudah basa basi juga nanya "Kalo Bhagas nikah duluan gapapa kah?" karena aku pun belum ada tanda" akan meniqah dalam waktu dekat kala itu. ⁣
Yah intinya, dia ingin segera menikah. Maklum lah bucin akut. Wkwk, canda zheyeng.⁣
Dengan alasan" yang dapat diterima akal sehat, aku pula ga keberetan "disalip". Toh aku juga ga menganut faham kakak-harus-nikah-duluan-sebelum-adik atau gak-boleh-melangkahi-kakak. Selow aja. Alhamdulillah. Aku cuma yakin in syaa Allah jodoh untukku ada ajaa. Walaupun banyak perbedaan pendapat dengan orang terdekat, tapi ku yakinkan lagi bahwa memang sudah jodohnya dia datang lebih dulu, jadi kenapa mesti ditunda hanya karena si kakak beluman meniqah.. And I was totally fine. 😂⁣
Akhirnya, habis lebaran proses khitbah dan rencana menikah awal tahun baru (which is today), Alhamdulillah. Semenjak itu, keluarga paling becanda tipis-tipis aja "Waahh, jadi Icut dibalap nih?", aku yang kala itu gak terlalu mikirin cuma balas candaan aja dengan bilang "Wuooh belum tentu. Masih bisa ini tanjal pake NOS 🤪, alias disalip".⁣
Dan, barangkali memang Allah berkata saat itu waktunya doaku, doa keluarga dan doa orang terdekat dikabulkan-Nya. Selang 2 bulan kemudian, Alhamdulillah aku dikhitbah. Berhubung acara nikahan adik tidak bisa mundur, dan mas jodoh pun ingin segera, lebih cepat lebih baik katanya, uwuuuww, tersepakatilah pernikahanku dan mas jodoh dilakukan di bulan Oktober kemarin. ⁣
EPIC COMEBACK! , hahaha. Alhamdulillah..⁣
Bersyukur pula hari ini adik nomor satu berhasil ber-ijab qobul dengan lancar dan tidak sendat gaesss. Alhamdulillah. Wkwkwk.⁣
Selamat merayakan kasih sayang yang berbuah pahala, sepanjang usia in syaa Allah akan jadi ibadah, berdua.⁣
Untuk yang sedang menanti jodohnya, semoga penantian kalian bernilai pahala dan siap-siap berbahagialah dengan kejutan" manis yang akan Allah berikan. It takes time, but it's worth it.⁣
Jodoh datang di waktu yang tepat,  di waktu terbaik, dan sebaik-sebaik nya waktu memang Allah saja yang tau.⁣
Baarakallahu lakuma wabaraka alaikuma wajama'a bainakuma fii khoiirr⁣
*hari pertama ikutan #30haribercerita #30hbc2001

Wednesday, December 11, 2019

I hear my heart screams out loud

Pernah gak sih tiba-tiba pengen nangis ajaaa gitu. Karena udah capek. Tired of arguing. Exhausted from expecting too much over somebody.

Saking capenya tu sampe males berdebat panjang lebar.

Thursday, February 21, 2019

Ibu - Monolog

Buk, bisa kah kita berbaring berdua. Di atas hamparan rumput segar, menikmati aroma khas nya dari angin yang bertiup. Sambil menatap luasnya langit yang menjadi payung kita.

Aku bukan lagi gadis yang dulu kau timang hingga terlelap.
Aku siap mendengar seluruh keluh kesahmu buk.
Tentang pahitnya pil kehidupan yang selama ini kau tahan.
Tentang awan kelabu yang meliputi seluruh hatimu.

A placed where my heart is....

Makin hari makin kangen suasana rumah di Samarinda. Cuaca yang gloomy, mendung mendung adem, Sehra bobok, dan sendirian begini bikin hati ma...